9:28 AM TERAPI NUTRISI/KEMOPREVENSI |
B. TERAPI NUTRISI/ KEMOPREVENSI Kanker akan muncul bila dua sel normal mengalami kerusakan sehingga menyebabkan mutasi genetik yang berpotensi menghasilkan sel kanker. Terdapat dua unsur yang dapat merusak DNA sel normal yaitu radikal bebas dan karsinogen yang dihasilkan lewat metabolisme tubuh atau dari lingkungan disekeliling kita (gas buangan pabrik & kendaraan, asap rokok, zat-zat kimia, insektisida dan bahan adiktif dalam makanan). Radikal bebas dapat diikat dan dinetralkan oleh beberapa senyawa, vitamin dan mineral yang bersifat antioksidan yang terdapat atau berasal dari makanan, buah dan sayuran. Makanan perlu diatur agar tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung karsinogen, meningkatkan volume oksigen dan tidak mengandung behan-bahan yang dapat merangsang produksi radikal bebas. Dalam mendukung pengobatan kanker perlu dilakukan terapi nutrisi atau kemoprevensi yang merupakan modifikasi dari komponen nutrisi yang terdiri dari energi, protein, lemak, antioksidan, vitamin, mineral, enzim, koenzim, dan bahan bioaktif yang mampu memperbaiki kondisi kesehatan dalam pengobatan kanker. Susunan makanan yang dianjurkan dalam terapi nutrisi atau kemoprevensi bagi penderita kanker adalah sebagai berikut: 1. Makanan & Sayuran • Ikan makarel, salmon, sarden dan bayam, mengandung Koenzim Q10 dan berfungsi untuk memberikan energi pada sel dan antioksidan • Wortel mengandung vitamin B, C, mineral kalsium, zat besi dan kaya betakaroten berfungsi menetralkan radikal bebas • Tomat kaya antioksidan likopen yang membantu mencegah kanker • Brokoli dan lobak kaya akan zat antioksidan, betakaroten, senyawa glukosinolat yang dikenal sebagai glukobrassin mampu mencegah pertumbuhan sel kanker • Kembang Kol/Kubis, sawi kaya akan antioksidan, betakaroten, mengandung senyawa sianohidroksibutena, sulforafan, iberin & histidine yang berfungsi merangsang pembentukan glutation, suatu enzim yang bekerja menguraikan dan membuang zat-zat racun yang beredar dalam tubuh, menghambat pertumbuhan tumor, detoksifikasi senyawa kimia berbahaya seperti nikel, kobalt & tembaga yang berlebihan dalam tubuh serta mningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan sel kanker • Tahu, tempe, terbuat dari kedelai yang kaya dengan kandunagn fitokimia seperti saponin, isoflavon & genistein. Saponin melindungi tubuh dari kanker dengan cara menetralkan enzim-enzim penyebab kanker. Isoflavon, suatu fitoestrogen yang mirip hormon estrogen pada perempuan berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Genistein mencegah penyebaran sel kanker dengan cara mencegah angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru sebagai media penyebaran sel kanker) • Bawang Putih, mengandung Alil sulfida yang berkhasiat pencegah kanker. 2. Buah-buahan • Pisang Raja, sumber vitamin B6 dan folat serta memiliki kandungan serat tinggi berfungsi mencegah timbulnya kembali sel kanker • Mangga, sumber karotanoid (bahan penumpas kanker), kaya antioksidan vitamin C dan E • Belimbing, kaya antioksidan, vitamin C dan E • Apel, sumber kuersetin zat fitokimia yang bermanfaat memerangi radikal bebas penyebab kanker dan kaya antioksidan • Pepaya, serat dengan betakaroten dan vitamin C. Vitamin C berfungsi menghambat pembentukan senyawa Nitrosamin yaitu zat karsinogen yang dihasilkan pembakaran daging/ikan dan minyak jelantah yang dipaki berkali-kali, merangsang pembentukan interferon yang memerangi sel-sel kanker dan memperbaiki kerusakan kolagen yang merupakan kerangka sel normal. Pepaya juga mengandung enzim papain yang membantu meningkatkan metabolisme pencernaan dan meredakan peradangan • Anggur, senyawa revesratrol dalam kulit buah anggur merah berfungsi mencegah penyebaran sel-sel kanker. 3. Minuman • Teh Hijau, banyak mengandung polifenol dan derivat katekin yang dikenal sebagai Epigalokatekin-3-0-Galat (EGCG) yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menetralkan radikal bebas dan sebagai antikanker yang mampu menghambat infasi sel kanker • Susu kedelai, mempunyai kandungan fitokimia berupa saponin, isoflavon dan genistein yang berfungsi melindungi tubuh dari kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker. C. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN ANTIKANKER Menciptakan kondisi tubuh sebagai lingkungan hidup sel kanker tidak cocok bagi pertumbuhan sel kanker tersebut sehingga sel kanker akan terdesak dan cenderung berubah atau bermutasi menjadi sel normal. Lingkungan yang tidak cocok untuk sel kanker adalah: 1. Lingkungan Tanpa Karsinogen Lingkungan ini diperoleh dengan cara berpantang terhadap makanan yang mengandung bahan yang bersifat karsinogen seperti vetsin, bahan kimia pengawet, pewarna, pengharum, pencita rasa, makanan yang di awetkan dan menjauhi berbagai bentuk radiasi. 2. Lingkungan Cukup Oksigen Kanker cenderung menyukai lingkungan anaerob (sedikit oksigen). Tubuh cukup oksigen dapat diperoleh denagn senam ringan, jalan pagi dan banyak makanan segar serta membuat lingkungan sekitar rumah banyak tanaman hidup. 3. Lingkungan dengan Banyak Vitamin & Mineral Lingkungan atau kondisi ini dapat diperoleh dengan mengikuti terapi nutrisi atau kemoprevensi yang dianjurkan. Catatan: • Bahan makanan dan sayuran yang dianjurkan sebaiknya di konsumsi secara teratur, konsumsinya boleh hanya satu jenis bahan atau campuran dari beberapa bahan, lebih baik dalam keadaan segar atau mentah dan organik, bisa dilalap atau dihaluskan dengan blender. • Makanan dan sayuran boleh ditumis tetapi dengan minyak yang sedikit 2 sendok makan dan sebaiknya menggunakan minyak nabati seperti minyak candla atau minyak zaitun • Untuk buah dapat dikonsumsi langsung atau diblender di buat dan dilakukan secara teratur setai hari • Cara penyajian teh yang baik adalah dengan merendam teh hijau dalam air mendidih dalam poci atau gelas tertutup selam 3 menit sehingga polifanol & EGCG akan larut dalam air dan segara diminum selagi masih hangat |
|
Total comments: 0 | |