Home » 2013 » January » 21 » TERAPI HERBAL
12:09 PM
TERAPI HERBAL
1. TERAPI HERBAL ANTI KANKER (BEN CA LANG KANKER)

Kanker yang tumbuh terus dapat merusak jaringan organ, menyebabkan pendarahan (akibat rusaknya pembuluh darah karena ditembus sel kanker), keracunan (akibat racun yang dihasilkan sel-sel kanker), peradangan atau pembengkakan dan rasa sakit (akibat kerusakan syaraf), demam/ naiknya temperatur tubuh (akibat peradangan tubuh oleh sel kanker), pengotoran darah oleh sisa-sisa sel jaringan yang rusak akibat sel kanker, daya tahan tubuh menurun dan perkembangan sel kanker yang terus-menerus.

Berdasarkan kondisi di atas maka formulasi herbal atau obat herbal yang dibuat harus memiliki fungsi dan efek farmakologis yang khas dan spesifik untuk menunjang terapi dalam mengobati serangan kanker serta efek penyertanya.

CARA KERJA FORMULASI/FUNGSI UTAMA HERBAL "BEN CA LANG” KANKER.

BEN CA LANG KANKER dibuat menggunakan bahan ekstrak herbal yang sudah distandarisasi dan teruji secara klinis mengandung senyawa aktif yang berfungsi sebagai Anti Kanker dan fungsi pendukung lainnya dalam pengbatan kanker.

1. Anti Neoplastik/ Sitostatika

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang dapat membungkam atau mengkondensasi pertumbuhan sel kanker dan meghancurkan sel kanker serta memutus pasokan zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan kanker dengan cara menghambat aliran darah kesana sehingga lama kelamaan sel kanker akan mati karena kehilangan pasokan makanan.

Flavonoid Kuersetin berfungsi sebagai inhibitor enzim isomerase DNA sel kanker (berperan dalam proses perbanyakan dan peningkatan keganasan kanker).
Alkaloid Catharanthin yang mirip dengan senyawa dalam plasma sel kanker, berfungsi mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
Curcumol, curdione dan Damnacanthel merupakan zat anti kanker yang mampu melawan pertumbuhan sel kanker dan mencegah perkembangan sel kanker.
Flavonoid Adrographin berfungsi dalam kondensasi sitoplasma sel kanker, merusak sel trophocyt dan tropoblast serta menghancurkan inti sel.

2. Immunostimulan

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang dapat menguatkan dan meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap virus maupun sel kanker.

Adrografolida, berfungsi sebagai Agen Immunostimulan yang bekerja dengan jalan menstimulasi produksi antibody spesifik, meningkatkan limfosit dan interleukin -2 , mempertinggi produksi Tumor Necrosis factor – alpha (TNF – Alpha) dan meningkatkan Fagositosis Makrofag.

3. Revitalisasi Organ

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang berfungsi memperkuat jaringan yang terserang sel kanker serta memperbaiki kerusakan.

Asiatikosida, merupakan suatu senyawa yang berperan penting dalam proses regenerasi dan revitalisasi jaringan organ bekerja dengan cara memacu proliferasi sel Fibroblast yang berperan besar pada penyembuhan luka karena kemampuannya dalam memproduksi substansi dasar pembentuk serat Kolagen yaitu serat yang mempertautkan tepi luka.


4. Anti Toksik

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang berfungsi menghilangkan racun yang diproduksi oleh sel kanker saat menyerang sel-sel normal termasuk racun yang menyebar bersama aliran darah.

Glukosida adalah salah satu senyawa aktif yang memiliki kemampuan dapat menetralkan racun dan melawan virus termasuk sel kanker.

5. Hemostatik

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan (jika terjadi) akibat kanker.

Saponin, memiliki kemampuan menghemolisis sel darah dan menghentikan pendarahan.

6. Anti Inflamasi

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang berfungsi untuk menghentikan atau menghilangkan peradangan atau pembengkakan akibat kanker.

8 – paradol dan 8 – shogaol, senyawa yang berperan menghambat kerja enzim dalam siklus sikloksiganase 2 (COX 2) penyebab Inflamasi.

7. Antipiretik

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang berfungsi menurunkan suhu tubuh/demam akibat peradangan oleh sel kanker.

Neo Andrografolida dan Deoksi Andrografolida merupakan senyawa laktone yang berkhasiat anti piretik dan anti radang.

8. Analgesik

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang berfungsi untuk mengurangi / menghilangkan rasa sakit akibat kanker.

Resin, merupakan senyawa aktif dari Merremia Mammosa yang terkenal memiliki khasiat analgesik kuat.

9. Eritropoiesis

Bahan-bahan herbal yang mengandung senyawa aktif yang dapat berfungsi membersihkan darah dari sisa-sisa sel jaringan yang rusak oleh kanker dengan meningkatkan sifat fagosit dan makrofag dari sel darah putih. 

Asam Oleat dan Brucei A & B merupakan zat anti kanker yang berfungsi mematikan parasit, menghambat sintesa DNA sel kanker dan meningkatkan fagosit dan makrofag.



2. TERAPI HERBAL ANTI ANGIOGENESIS (BEN CA LANG ANGION)

Kanker adalah penyakit dari sel. Kanker akan muncul bila DNA sel normal mengalami kerusakan sehingga meyebabkan mutasi genetik yang mengakibatkan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali, membelah diri dan tidak mengindahkan hukum-hukum pembiakan.

Metastase atau penyebaran sel kanker terjadi jika sel-sel kanker berpindah melalui aliran darah atau pembuluh getah bening ke bagian-bagian lain dari tubuh dan mulai tumbuh serta menggantikan jaringan yang normal. Untuk menghambat metastases sel kanker, kita harus mengetahui sel kanker tersebut menyebar. Ada 2 cara sel kanker bermetastase yaitu melalui Angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru) dan penghancuran Kolagen yang merupakan kerangka sel normal.

Sel kanker mengeluarkan zat-zat kimia yang memicu pertumbuhan pembuluh darah baru yaitu Protein yang disebut ; "VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR" (VEGF) yang akan menempel pada "VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR RECEPTOR" (VEGFR) yang kemudian tumbuh dan membentuk pembuluh darah baru yang akan membuat sel kanker tumbuh dengan cepat dan ganas.
Dengan demikian metastase dapat dihambat apabila Angiogenesis dapat dicegah, sementara kolagen yang rusak bisa diperbaiki oleh tubuh sendiri dengan memanfaatkan makanan tertentu. 

Anti Angiogenesis adalah terapi yang bertujuan untuk menghentikan pembentukan pembuluh darah baru sehingga sel tumor/kanker tidak menyebar dan tanpa suplai darah sel tumor/kanker akan mati (Apoptosis).

Berdasarkan kondisi diatas maka dibuatlah herbal BEN CA LANG ANGION yang memiliki fungsi dan efek Farmakologis sebagai Agen Anti Angiogenesis.

Herbal Anti Angiogenesis (BEN CA LANG ANGION) sangat efektif dan aman karena hanya bekerja pada area pembuluh darah kanker dan tidak mempengaruhi bagian tubuh yang sehat, karena sel-sel dewasa yang sehat dan normal tidak membentuk pembuluh darah baru dan struktur pembuluh darah kanker berbeda dengan pembuluh darah biasa.

CARA KERJA FORMULASI / FUNGSI UTAMA BEN CA LANG ANGION :

Formulasi BEN CA LANG ANGION dibuat menggunakan bahan ekstrak herbal yang sudah distandarisasi dan mengandung senyawa aktif yang sudah teruji secara klinis mempunyai fungsi sebagai agen Anti Angiogenesis dan Apoptosis, Anti Mitosis, Anti Proliferasi dan Immuno Modulator.

1. ANTI ANGIOGENESIS.

Adalah terapi yang bertujuan untuk menghentikan pembentukan pembuluh darah baru karena tanpa suplai darah maka sel tumor/kanker akan mati. Menggunakan herbal yang mengandung senyawa aktif :

A. KURKUMIN.
Bekerja dengan cara berikatan dengan enzim Amino Peptidase N (APN) yaitu Enzim yang bertanggungjawab terhadap proses pembentukan pembuluh darah baru dan pertumbuhan sel tumor/kanker dengan cara membongkar protein pada permukaan sel/jaringan tubuh sehingga sel kanker bisa masuk menggantikan kedudukan sel normal sehingga terjadi pertumbuhan tak terkendali dan menghambat aktivitas enzimati APN sehingga proses Angiogenesis dapat dicegah  (Prof. Dr. Sidik ; Guru Besar Farmasi UNPAD)

B. DAMNACHANTAL.
Aktivitas senyawa ini mengubah fungsi sel yang abnormal menjadi normal dan menurunkan multiplikasi sel pada level Gen dan menghambat pembentukan pembuluh darah baru (KEIO, University and Institute of Bio Medical Sciences, Jepang).

2. APOPTOSIS.

Adalah proses penghancuran sel kanker dengan menggunakan herbal yang mengandung senyawa aktif :

A. ASAM FENOLAT.
Bekerja dengan langsung berinteraksi dengan reseptor aril hidrokarbon dan menghambat produksi enzim Nitrat oksida sintase (NOS). Penghambatan NOS pada sel kanker akan menginduksi terjadinya apoptosis sehingga sel ganas gagal berkembang biak (Dr. Edy Meiyanto ; Fakultas Farmasi UGM).

B. PROTOSIANIDIN.
Bekerja dengan menghambat sel melalui jalur G1 dan G2 / M Arrest dan downregulasi ekspresi BCL – XL (death Inhibitor) sehingga dapat merangsang dan menginduksi proses apoptosis (Dr. Edy Meiyanto, Fakultas Farmasi UGM).


3. ANTI MITOSIS.

Adalah terapi yang bertujuan untuk mencegah proses pembelahan sel kanker dengan menggunakan herbal yang mengandung senyawa aktif :

A. VINKRISTIN dan VINBLASTIN.
Kedua senyawa aktif ini bekerja dengan cara mengganggu proses pembentukan Mikrotubulus, caranya mereka akan berikatan dengan Tubulin dalam kumparan mitotic dan memacu terbentuknya suatu jaringan Depolimerisasi Mikrotubula sehingga proses pembelahan sel menjadi terhalang sehingga sel kanker tidak mampu melakukan proses Mitosis (Medicinal and Poisonous Plants 1; H.Sutarno dan Radjiman, Eli Lilly, Svoboda, Noble and Beer, Western Univesity Ontario Canada).


4. ANTI PROLIFERASI.

Adalah terapi yang bertujuan untuk menghambat sel kanker dengan menggunakan herbal yang mengandung senyawa aktif :

A. GERMANIUM.
Bekerja dengan cara menghambat protein kinase C yaitu senyawa yang dibutuhkan sel kanker untuk berkembang biak dan merangsang sel mononuclear darah memproduksi sitokinin yang berperan menghambat proliferasi sel kanker (Norimasa Shudo, Nisssan Chemical Industries bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Kyoto Perfectural University).

B. ELEUTERIN.
Zat aktif yang berfungsi menghambat kerja enzim Topoisomerase II yaitu salah satu enzim yang berperan dalam proses replikasi rantai DNA sel kanker. Sehingga menghambat enzim ini, berarti menghambat replikasi dan proliferasi sel kanker (Dr. Kanji Sakamoto MD, PhD ).


5. IMMUNO MODULATOR.
Adalah terapi yang berperan membuat system imun tubuh lebih aktif dalam menjalankan tugasnya sekaligus menguatkan system imun (Immunostimulator) tubuh. Menggunakan ekstrak herbal Phyllanthus niruri yang kaya senyawa aktif golongan Lignan (Phyllanthin, Hypophyllanthin) dan senyawa Flavonoida (Quescetin, Astragelin) yang sangat berperan dalam proses Immunomodulator dengan cara :

A. memodulasi system imun lewat proliferasi dan aktivasi sel T dan B, sekresi sitokin spesifik seperti Interferon gamma, Tumor Necrosis factor alpha dan beberapa interleukin.

B. Mengaktivasi system komplemen , aktivasi sel fogosit seperti makrofag dan monosit dan meningkatkan jumlah sel NK - Natural Killer cell (Drs. Suprapto Ma’at, MS).

Category: Asam Urat | Views: 537 | Added by: edy | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *: